Dalam membuat suatu makalah untuk memenuhi tugas dari seorang dosen kita perlu belajar cara membuatnya, apa isi dari makalah tersebut serta masih banyak lagi,, maka dari itu saya akan berbagi bagamana contaoh serta cara membuat makalah yang baik dan benar.
berikut adalah contohnya bagaimana membuat sebuah makalah....!
MAKALAH
ADMINISTRASI PERUSAHAAN NEGARA
( PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ILMU ADMINISTRASI )
Dosen Pengampu :
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK V / Semester V C
MUH.
SYAHRONI (14.1.1.235-AN)
LINA
MAULIDIYAH (14.1.2.245-AN)
ADAM
SYAHPUTRA (14.1.1.016-AN)
AMALIA
RISKY N.F (14.1.2.194-AN)
LALU
MULAWESI (14.1.1.319-AN)
STISOSPOL
WASKITA DHARMA MALANG
JL.HAMID
RUSDI III / 161 MALANG, Telp / Fax : 0341-323678,
e-mail
: waskita_dharma@yahoo.com
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ ........ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ....... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... ....... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. ....... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................... ....... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... ....... 2
2.1 Definisi dari Administrasi.......................................................................... ....... 2
2.2 Perkembangan
Pemikiran dan penerapan administrasi............................... ....... 3
2.3 Pembagian ilmu administrasi...................................................................... ....... 7
2.4 Perbedaan Pokok Antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.......... 9
BAB III PENUTUP................................................................................................. ..... 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. ..... 11
3.2 Saran............................................................................................................ ..... 11
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................. ..... 12
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT karena berkat rahmat-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ILMU ADMINISTRASI ”. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang kami
alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami
berhasil menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Makalah
ini kami buat guna memenuhi
tugas mata
kuliah “ ADMINISTRASI PERUSAHAAN NEGARA ”. Tentunya juga untuk
memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca dan untuk pengembangan
wawasan ilmu pengatahuan.
Selain
itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Andika Hijrah P,S.Ikom, M.Si, selaku Dosen mata
kuliah Asministrasi perusahaan Negara STISOSPOL Waskita Dharma Malang.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan
kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan
semangat agar makalah ini dapat kami selesaikan
Demikian
makalah ini kami
buat semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Tentunya kami juga
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Malang,
25 oktober 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pemerintah suatu Negara dalam abad maju
dan modern sekarang dan di masa datang dalam mengendalikan kehidupan bersama,
melakukan pula oengelompokan-pengelompokan untuk pembagian tugas.Setiap
kelompok mengelola satu atau lebih bidang/aspek kehidupan, sebagai bagian dari
tugas pemerintahan kelompok itu antara lain di kenal dengan departemen atau
kementrian dan berbagai lembaga non departemen lainya.Badan hasil pengelompokan
inipun merupakan organisasi yang memerlukan pengendalian, agar mampu mencapai
tujuannya secara efektif dan efisien di bidangnya. Badan-badan pemerintah itu
dalam menjalankan seluruh tugasnya sebagai organisasi, tidak mungkin
menjalankau seluruh anggota masyarakan (warga negara), terutama jika jumlahnya
banyak dan tersebar di wilayah luas. Untuk itu setiap badan pemerintahan itu
membentuk lagi badan-badan perwakilannya. Setiap badan perwakilan itu, meskipun
merupakan bagian dari badan pemerintahan yang membentuknya, merupakan juga
sebuah organisasi, yang kegiatannya pun perlu dikendalikan.
Kegiatan pengendalian itu disebut
administrasi yang karena dipergunakan dilingkungan badan-badan pemerintahan,
maka disebut administrasi negara, dan jika pengendalian itu dipergunakan
dilingkungan perusahaan maka disebut administrasi niaga.Besar atau kecil badan
tersebut sebagai organisasi, tidak mengurangi peranan administrasi sebagai
suatu proses dalam mengendalikan kegiatan-kegiatannya.
.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Apa Definisi
dari Administrasi?
2. Bagaimana Perkembangan
Pemikiran dan penerapan administrasi?
3. Bagaimana Pembagian ilmu administrasi?
4. Apa Perbedaan Pokok Antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga?
1.3.
Tujuan
1. Mengetahui Definisi dari
Administrasi.
2. Mengetahui Perkembangan Pemikiran
dan penerapan administrasi.
3. Mengetahui Pembagian ilmu administrasi.
4.
Mengetahui Perbedaan
Pokok Antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Devinisi Administrasi
Istilah administrasi secara etimologis berasal dari bahasa latin
Administration yang dapat berarti pemberian bantuan, pemeliharaan, pelaksanaan,
pimpinan dan pemerintahan, pengelolaan .
Di Italia Istilah ini berkembang menjadi administrazione , menjadi
Administration di Perancis, inggris dan
jerman.
Administrasi juga berasal dari kata Belanda Administratie yang diartikan
sebagai istilah tata usaha, yaitus egala kegiatan yang meliputi tulis menulis,
mengetik, koresponden, kearsipan dan sebagainya (office work) . Dalam bahasa
Yunani terdiri atas Ad dan ministrare yang berarti mengabdi atau melayani atau
berusaha untuk memenuhi harapan setiap orang.
Secara umum
pengertian administrasi dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu :
1.
Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian proses atau kegiatan.
2.
Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian tata usaha.
3.
Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian administrasi Negara
Beberapa
pendapat atau persepsi tentang administrasi sebagai proses atau kegiatan, diantaranya
:
1.
The Liang Gie. Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan tertentu.
2.
Soetarto dan R.P Soewarno. Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan
dan pengurusan segenap tindakan / kegiatan dalam setiap usaha kerja sama
sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan.
3.
Sondang P.Siagian. Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara
dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang lebih ditentukan sebelumnya.
4.
Leonard D White. Administrasi adalah proses yang umumnya dijumpai di semua
kegiatan kelompok, baik public (Negara,pemerintah) maupun privat (swasta ,
perusahaan), sipil atau militer, dalam ukuran besar atau kecil.
5.
Ordway Tead. Administrasi adalah meliputi kegiatan-kegiatan
individu-individu (eksekutif) dalam suatu organisasi yang bertugas mengatur ,
memajukan dan menyediakan fasilitas usaha kerja sama sekelompok individu-individu untuk merealisasikan tujuan
yang ditujukan.
6.
LAN RI. Administrasi adalah kergiatan kerjasama dan upaya (organisasi dan
manajemen) yang bersifat sistematis, rasional dan manusiawi yang dilakukan
sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
7.
Menurut Musanef (1996:1). Dalam bukunya Manajemen Kepegawaian di Indonesia
menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui
tahapantahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan
menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam
implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa
disebut sebagai fungsi administrasi.
2.2. Perkembangan
Pemikiran dan penerapan administrasi
Dalam
memahami sejarah perkembangan dan pertumbuhan administrasi kita harus melihat
bahwa administrasi merupakan suatu ilmu dan suatu seni. berbagai suatu seni
administrasi merupakan kegiatan manusia mendayagunakan sumber daya secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Dalam poengertian bahwa administrasi sebagai kerja sama
dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan , maka administrasi dalam
praktek sebagai sebuah seni telah ada bersamaan dengan timbulnya peradaban
manusia yang sudah mengenal hubungan kerjasama dalam, setiap unit kerja yang
mereka lakukan.
Jatnodiprojo
(1988) melakukan periodisasi perkembangan dan pertumbuhan administrasi menjadi
3 fase yaitu :
- Fase Prasejarah
Fase ini berakhir pada tahun 1
tarikh masehi, dalam fase ini kita bisa melihat bukti dari administrasi sebagai
suatu seni ketika keta melihat adanya suatu hubungan kerasama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih dalam menentukan tujuan. Bukti konkritdari
administrasi dalam fase ini adalah adanya bangunan Piramid Cheops yang
dioperkirakan dibuat pada tahun 3000 sebelum masehi, Peramid tesebut merupakan
sebuah proyek yang luar biasa besarnya yang tidak mungkin dikerjakan oleh satu
orang saja tapi melibatkan ratusan ribu tenaga kerja, dan tentunya memerlukan
proses perencanaan , pengorganisasian, dan penggerakan serta kordinasi
kepemimpinan.Administrasi juga nanpak pada masa peradaban Mesopotamia,
Babilonia, Tiongkok kuno, Romawi dan Yunani kuno yang dibuktikan pada berbagai
sistem seperti sistem pemerintahan, hukum, kepegawaian dan perdagangan. melalui
analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa pada kira-kira tahun 1300
SM, bangsa Mesir telah mengenal Administrasi.
masyarakat Mesopotamia telah
menggunakan sejenis logam sebagai alat tukar menukar yang sahyang pada
gilirannya sangat memperlancarkan jalannya kegiatan dan administrasi
perdagangan. Di Mesir Aspek yang berkembang pesat ialah di bidang pemerintah
militer, perpajakan, perhubungan, pertanian dan irigasi. Salah satu sumbangan
besar peradaban Yunani kuno pada dunia adalah pengembangan konsep tentang
demokrasi.
Ciri khas sistem administrasi Yunani kuno adalah bahwa setiap orang yang memnuhi persyaratan sebagai ‘rakyat’ paling sedikit sekali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri yang mengabdi kepada negara tanpa bayaran
Ciri khas sistem administrasi Yunani kuno adalah bahwa setiap orang yang memnuhi persyaratan sebagai ‘rakyat’ paling sedikit sekali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri yang mengabdi kepada negara tanpa bayaran
Max Webber, seorang sosiolog berkebangsaan
Jerman yang terkemuka pada zamannya, meyakini Mesir sebagai satu-satunya Negara
yang paling tua yang memiliki administrasi birokratik. Demikian juga di
Tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh
ajaran Confucius dalam “Administrasi Pemerintahan”. Dari Yunani (430 SM) dengan
susunan kepengurusan Negara yang demokratis
- Fase Sejarah
Fase ini berakhir pada tahun 1886,
Pada fase ini peradaban manusia sudah semakin maju sudah mulai muncul
pemikiran-pemikiran administrasi sebagai sebuah ilmu utamanya di Eropa. Hal ini
dibuktikan dengan adanya terobosan dari kaum Kameralisme di jerman dan
austraalia, kaum merkantilisme di inggris dan kaum fisiokrat di Perancis.
Kaum Kameralisme , yang
mengembangkan ilmu Administrasi Negara, misalnya system pembukuan dalam hal
Administrasi Keuangan Negara, Merkanitilis (sentralisasi ekonomi dan politik)
dan kaum Fisiokrat yang berpengaruh selama kurun waktu 1550-1700-an.
Awal Pemikiran administrasi awalnya dikuasai oleh nilai-nilai budaya yang anti bisnis, anti prestasi,
Awal Pemikiran administrasi awalnya dikuasai oleh nilai-nilai budaya yang anti bisnis, anti prestasi,
Sumbangan yang besar terhadap
perkembangan administrasi pada fase ini adalah Timbulnya Revolusi Industri I
ditandai oleh berbagai temuan, salah satunya adalah mesin uap yang ditemukan
oleh James Watt.dalam revolusi industri manusia sudah mulai mencari
inovasi-inovasi baru seperti dalam bidang teknologi agar mampu melakukan
produksi secara efisien.
- Fase Modern
Fase ini mulai tahun 1886 sampai
sekarang, Dua perkembangan penting di bidang administrasi yaitu:
- berakhirnya “status” administrasi sebagai seni semata mata.
- tibanya era modern bagi administrasi yang disamping sebagai seni mulai berkembang sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan.
Fase ini diawali dengan lahirnya
gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor pada
tahun 1886. Taylor adalah seorang sarjana teknik dan bekerja di di pabrik baja
di Amerika serikat. Taylor melihat bahwa dalam melakukan pekerjaanya pekerja
terlalu membuang banyak waktu dan tenaga, tidak efisien dan tidak
produktif, dengan melakukan gerakan
mondar-mandir yang berulang-ulang. Melihat fenomena itu taylor kemudian
mengadakan studi ilmiah tentang cara meningkatkan efisiensi kerja dari pekerja.
Hasil studi tersebut ia tuangkan dalam sebuah buku yang berjudul “The
Principles of scientific management”
Dalam waktu
yang hampir bersamaan di Perancis timbul pula perkembangan keilmuan
administrasi. Henry fayol seorang insinyur yang bekerja pula pada perusahaan
pertambangan baja yang sedang terancam kehancuran. Fayol melihat bahwa
masalahnya terletakpadaketidakmampuan pemimpin perusahaan dalam mendayagunakan
sumber-sumber yang terbatas. Ia kemudian menyajikan saran-saran pemecahannya ,
dan perusahaan pertambangan tersebut berhasil kembali memperoleh titik
kemajuannya. Dalam hal ini menunjukkan
bahwa dalam sebuah pekerjaan pengetahuan teknik saja tidak cukup tapi harus
diimbangi dengan penguasaan dibidang organisasi dan manajemen yang melandasi ilmu administrasi. Dari kasus ini kita bisa
melihat betapa pentingnya ilmu administrasi bagi masyarakat maju dan modern
yang selalu melakukan kegiatan keorganisasian atau kerja sama.
sejak lahirnya tahun 1886 sampai
sekarang ilmu administrasi telah menjalani empat masa,yaitu :
1. Masa pertama disebut survival period (1886-1930).
1. Masa pertama disebut survival period (1886-1930).
Tahun
1886 sering disebut sebagai “tahun” lahirnya ilmu administrasi, karena pada
tahun itulah gerakan manajemen/administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick
Winslow Taylor di Amerika Serikat yang dijuluki bapak ilmu manajemen, dan
kemudian diikuti oleh Henry Fayol di Prancis yang dijuluki pula bapak ilmu
Administrasi. Dalam masa ini para sarjana mulai memperjuangkan supaya
pengetahuan administrasi sebagai ilmu yang mandiri atau sebagai salah satu
tertib-ilmu (disiplin). Demikian juga dalam masa inilah para ahli dan sarjana
mengkhususkan dirinya dalam bidang administrasi dan manajemen.
2. Masa kedua disebut consolidation and completion period (1930-1945).
Dalam
masa ini asas-asas, rumus-rumus dan kaidah-kaidah (norma) ilmu administrasi
lebih disempurnakan. Dan dalam masa ini juga mutu (quality) dan jumlah
(quantity) para sarjana administrasi turut dikembangkan serta gelar-gelar
kesarjanaan dalam ilmu administrasi Negara dan niaga banyak diberikan oleh
lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
3. Masa ketiga disebut human relations period (1945-1959).
Dalam masa
ini para sarjana administrasi mulai memperhatikan segi manusiawi dan
menyelidiki segala hubungan dari semua orang dalam kegiatan kerjasama, baik
hubungan yang bersifat resmi (dinas,formal) maupun yang tidak resmi (informal).
Pada masa ini pula ditulis pula hampir semua buku mengenai hubungan antar
manusia dalam kegaiatan kerjasama mereka.
4. Masa keempat disebut behavioral period (1959-sekarang).
Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai
mengadakan perhatian serta peningkatan terhadap penyelidikan mengenai
tindakan-tindakan dan perilaku orang-orang dalam kehidupan berorganisasi dan
dalam bidang pekerjaannyan system maupun pendekatan kontingensi (contingency
approach).
Menurut The Liang Gie (1980),
administrasi sebagai suatu ilmu juga harus memenuhi beberapa persyaratan.
Pertama,
administrasi bersifat empiris sebab eksistensi, perkembangan dan penerapannya
didasarkan atas pengamatan, percobaan
dan penelitian empiris sehingga menimbulkan sebagai pendekatan seperti
pendekatan proses, perilaku, sistem dan kontingensi . Kedua, Administrasi
bersifat sistematis, sebab keseluruhan tindakan dan aktivitas serta proses
administrasi merupakan rangkaian kegiatan dan tindakan yang dilaksanakan secara
bertahap.
Ketiga Administrasi
bersift objektif karena analisis dan telahaannya bebas dari prasangka dan
keinginan pribadi penganalilsis atau penelah
KeEmpat Administrasi bersifat analitis sebab
memperlihatkan spesifikasi atau spesialisasi atas berbagai bidang atau objek
telaahan dalam memahami berbagai sifat, fungsi dan aktifitas kerja sama
(Organisasi) menurut bidang masing-masing.
Kelima Administrasi juga dapat
dibuktikan kebenerannya karena seluruh proses kegiatan dan dinamika kerjasama Administrasi
ditujukan kearah tercapainya efesiensi
dan efektifitas yang dapat diuji
berdasarkan keluaran seperti biaya, tenaga, waktu yang diperlukan.
2.3.
Pembagian
ilmu Administrasi
Berdasarkan
beberapa pertimbangan setiap pakar dan ilmuwan administrasi administrasi
melakukan pembagian iolmu administrasi. Oleh karena itu seperti mengenai
definisi dan pengertian administrasi, banyak orang berbeda pendapat tentang
pembagian ilmu administrasi. Asalkan jelas reasening-nya maka pembagian ilmu
administrasi itu sah-sah saja. Beberapa pembagian ilmu administrasi menurut
para ahli :
1. Y. Wayong, dalam
bukunya “Fungsi Administrasi Negara” membagi ilmu Administrasi dalam ruang
lingkup, yaitu :
a.
Ilmu
Administrasi Negara
Ilmu Administrasi Negara adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan
oleh seluruh aparatur pemerintahan dari suatu Negara dalam usaha mencapai
tujuan negara.
b.
Ilmu
Administrasi Niaga
Ilmu Administrasi Niaga, adalah keseluruhan kegiatan mulai dari
produksi barang dan jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut ditangan
konsumen.
2. Drs.Soekarno.K, dalam
bukunya “Dasar-Dasar Management” menegmukakan penggolongan administrasi dengan
memandang dari segi obyek administrasi, sehingga beliau membagi Administrasi
menjadi 3 golongan besar yaitu :
a.
Administrasi
yang berobyek kenegaraan (Public Administration) dapat dibagi :
1) Administrasi Pemerintahan, terdiri dari
:
* Administrasi
sipil, ialah keseluruhan aktifitas yang dilakukan oleh departemen-departemen, jawatan-jawatan
sampai kepada aktifitas-aktifitas camat-camat dan lurah-lurah.
* Administrasi
Militer (Angkatan Bersenjata) yang terdiri dari Administrasi Angkatan Udara,
Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Kepolisian.
2) Administrasi Perusahaan ( Negara ).
Administrasi
perusahaan adalah seluruh aktifitas yang bergerak di bidang perusahan-perusahan
yang pada hakekatnya dapat di golongkan berdasarkan gerak usaha di bidang
produksi, distribusi, transport, perbankan dan asuransi.
b. administrasi yang berobyek
swasta / Niaga (Business
Administratio) dapat dibagi menjadi :
1) Administrasi Perusahaan.
Administrasi
Perusahaan adalah aktifitas-aktifitas di bidang produksi, transport, asuransi,
perbankan dan sebagainya. Yang pada hakekatnya sama dengan ruang gerak Administrasi
Perusahaan Negara.
2) Administrasi bukan perusahaan / Non
Niaga, biasanya cenderung kearah usaha social seperti : Administrasi Sekolah
Swasta, Rumah Sakit, dan sebagainya.
c. Administrasi
yang berobyek Internasional (International Administration).
Termasuk di
dalamnya seluruh aktifitas yang bergerak di bidang internasional seperti
UNESCO, UNICEF, IMF, ILO, dan sebagainya yang dilakukan PBB, juga Asia Games.
3. SP. Siagian dalam
bukunya “Filsafah Administrasi” membagi ilmu administrasi dalam dua bagian
besar :
a.
Administrasi
Negara :
1) Management.
2) administrasi
Kepegawaian.
3) Administrasi
Keuangan.
4) Office
Management.
5) Leadership.
6) Filsafat
Administrasi, dsb.
b.
Administrasi
Privat ( Administrasi Niaga ) yang meliputi :
1) Management.
2) Management
Produksi.
3) Industrial
Relation.
4) Business
Education.
5) Traffic
Management, dsb.
Lebih lanjut SP. Siagia melihat perkembangan
administrasi yang sangat dinamis dan semakin pentingnya peranan pemerintah
dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga pemerintah pun turut
berkecimpung dalam kegiatan keniagaan. Hal ini terbukti dengan adanya “Public
Coorporation” yang meskipun dikuasai oleh negara, kegiatan-kegiatannya,
motif bekerja dan struktur organisasinya keseluruhannya bersifat keniagaan.
Sehingga timbul kegiatan yang bersifat “Public Business Administration”
2.4. Perbedaan
Pokok Antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga Meskipun telah dikemukakan beraneka
ragamnya pembagian administrasi, namun demikian untuk mempermudah dalam
perbandingan, pada dasarnya hanya dua klasifikasi yang sering dilihat, yaitu
Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.
Perbedaan-perbedaan
pokok antara keduanya dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Fakor Tujuan
a. Administrasi
Negara bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat dalam wilayah
negara.
b. Administrasi
Niaga bertujuan untuk mengusahakan keabdian kelangsungan hidup organisasi yang
dimungkinkan oleh adanya ekumulasi modal.
2. Faktor Motif
a. Administrasi
Negara dalam proses pelaksanaan kegiatannya bermotifkan pemberian service yang
efisien, ekonomis, dan seefektif mungkin kepada setiap warga negara yang harus
dilayani.
b. Administrasi
Niaga dalam operasi bermotifkan keuntungan yang wajar atas modal yang telah
ditanam.
3. Sifat
Pelayanan
a. Administrasi
Negara berkewajiban melayani semua warga negara dengan perlakuan yang sama.
b. Administrasi
Niaga dalam memberikan pelayanan sering membedakan sifat service yang diberikan
karena motif untuk mencari keuntungan itu.
4. Wilayah
Yurisdiksi.
a. Administrasi
Negara mempunyai wilayah kekuasaan yang sama luasnya dengan wilayah kekuasaan
negara.
b. Administrasi
Niaga tidak mempunyai wilayah kekuasaan tetapi yang ada hanya wilayah
operasional yang luasnya dapat sama atau lebih kecil atau lebih luas dari
wilayah kekuasaan negara.
5. Kekuasaan
a. Administrasi
Negara memperoleh kekuasaan dari rakyat melalui lembaga perwakilan.
b. Administrasi
Niaga mempunyai kekuasaan tergantung pada besarnya modal yang dimiliki serta
kemampuan untuk memanfaatkan hasil-hasil kemajuan di bidang teknologi.
6. Orientasi
Politik
a. Administrasi
Negara dan seluruh aparat dan personalianya sebagai abdi dari rakyat
berorientasi politik netral, artinya ia tidak memihak, akan tetapi berdiri di
atas semua golongan, aliran dan lapisan yang berada di dalam masyarakat.
b. Administrasi
Niaga, menjalankan politik pilihannya secara memihak dan menganut suatu aliran
yang dianggapnya akan membantu usaha-usaha dalam mengadakan pengabdian
kehidupan organisasi.
7. Cara Bekerja
a. Administrasi
Negara lebih lamban dibandingkan dengan Administrasi Niaga, kelambanan ini
adalah akibat dari approach legalitas yang dipergunakan administrasi
negara yang sifatnya lebih menonjol dari administrasi niaga.
b. Administrasi
Niaga kegiatan-kegiatannya lebih sering didasarkan kepada approach
programmatic dari pada legalitas sebagai akibat dari pada kompetisi ini,
maka sifat inovasi merupakan cara terpenting untuk memenangkan persaingan, baik
yang bersifat domestik (dalam negeri, regional, maupun Internasional).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Administrasi
berlangsung untuk mempersatukan gerak langkah sejumlah manusia. Dengan demikian
berarti langkah-langkah pengendalian yang akan dilaksanakan, harus bersifat terpakai
dalam mewujudkan kesatuan gerak sejumlah manusia dalam melaksanakan tugas-tugas
bersama..
3.2 Saran
Dalam
melaksanakan sebuah administrasi kita harus jeli dalam melaksanakan tugas,
karena setiap detil / salah langkah maka akan merugikan kita sendiri dan orang
lain yang terlibat didalamnya
DAFTAR PUSTAKA
Prof.Dr.H.
Nawawi Hadari. 1994. Ilmu administrasi. Balai Askara, pontianak.
Syam Agus,
Spd, M.s.i. 2011, pengantar administrasi niaga. Unm. Makassar.
Wynn Casino And Hotel, Las Vegas - Mapyro
BalasHapusWynn Casino 동해 출장마사지 And 제천 출장마사지 Hotel, Las Vegas, NV, United States - Use this simple 대구광역 출장안마 form to find hotels, motels, and other lodging near the Wynn Casino And Hotel in Las 남원 출장안마 Vegas, NV. 원주 출장샵