Sabtu, 03 Desember 2016

contoh makalah administrasi perusahaan negara



Dalam membuat suatu makalah untuk memenuhi tugas dari seorang dosen kita perlu belajar cara membuatnya, apa isi dari makalah tersebut serta masih banyak lagi,, maka dari itu saya akan berbagi bagamana contaoh serta cara membuat makalah yang baik dan benar.

berikut adalah contohnya bagaimana membuat sebuah makalah....!


MAKALAH

ADMINISTRASI PERUSAHAAN NEGARA
( PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ILMU ADMINISTRASI )

Dosen Pengampu :

1065079_191910354305750_1189259138_o


DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK V / Semester V C
MUH. SYAHRONI               (14.1.1.235-AN)
IMANIAR                              (14.1.2.032-AN)
LINA MAULIDIYAH          (14.1.2.245-AN)
ADAM SYAHPUTRA          (14.1.1.016-AN)
AMALIA RISKY N.F           (14.1.2.194-AN)
LALU MULAWESI              (14.1.1.319-AN)


STISOSPOL WASKITA DHARMA MALANG
JL.HAMID RUSDI III / 161 MALANG, Telp / Fax : 0341-323678,
e-mail : waskita_dharma@yahoo.com







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ ........ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ....... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... ....... 1
1.1  Latar Belakang............................................................................................. ....... 1
1.2  Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3  Tujuan.......................................................................................................... ....... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... ....... 2
2.1 Definisi dari Administrasi.......................................................................... ....... 2
2.2 Perkembangan Pemikiran dan penerapan administrasi............................... ....... 3
2.3 Pembagian ilmu administrasi...................................................................... ....... 7
2.4 Perbedaan Pokok Antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.......... 9

BAB III PENUTUP................................................................................................. ..... 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. ..... 11
3.2 Saran............................................................................................................ ..... 11 
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. ..... 12 



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ILMU ADMINISTRASI ”. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya tepat pada waktunya.

Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas mata kuliah ADMINISTRASI PERUSAHAAN NEGARA . Tentunya juga untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca dan untuk pengembangan wawasan ilmu pengatahuan.
Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Bapak Andika Hijrah P,S.Ikom, M.Si, selaku Dosen mata kuliah Asministrasi perusahaan Negara STISOSPOL Waskita Dharma Malang.
2.      Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan
3.      Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat kami selesaikan

Demikian makalah ini kami buat semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Tentunya kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



                                       
Malang, 25 oktober 2016




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
      Pemerintah suatu Negara dalam abad maju dan modern sekarang dan di masa datang dalam mengendalikan kehidupan bersama, melakukan pula oengelompokan-pengelompokan untuk pembagian tugas.Setiap kelompok mengelola satu atau lebih bidang/aspek kehidupan, sebagai bagian dari tugas pemerintahan kelompok itu antara lain di kenal dengan departemen atau kementrian dan berbagai lembaga non departemen lainya.Badan hasil pengelompokan inipun merupakan organisasi yang memerlukan pengendalian, agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien di bidangnya. Badan-badan pemerintah itu dalam menjalankan seluruh tugasnya sebagai organisasi, tidak mungkin menjalankau seluruh anggota masyarakan (warga negara), terutama jika jumlahnya banyak dan tersebar di wilayah luas. Untuk itu setiap badan pemerintahan itu membentuk lagi badan-badan perwakilannya. Setiap badan perwakilan itu, meskipun merupakan bagian dari badan pemerintahan yang membentuknya, merupakan juga sebuah organisasi, yang kegiatannya pun perlu dikendalikan.
      Kegiatan pengendalian itu disebut administrasi yang karena dipergunakan dilingkungan badan-badan pemerintahan, maka disebut administrasi negara, dan jika pengendalian itu dipergunakan dilingkungan perusahaan maka disebut administrasi niaga.Besar atau kecil badan tersebut sebagai organisasi, tidak mengurangi peranan administrasi sebagai suatu proses dalam mengendalikan kegiatan-kegiatannya.
.
1.2.            Rumusan Masalah
1.      Apa Definisi dari Administrasi?
2.      Bagaimana Perkembangan Pemikiran dan penerapan administrasi?
3.      Bagaimana Pembagian ilmu administrasi?
4.      Apa Perbedaan Pokok Antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga?
1.3.            Tujuan
1.    Mengetahui Definisi dari Administrasi.
2.    Mengetahui Perkembangan Pemikiran dan penerapan administrasi.
3.    Mengetahui Pembagian ilmu administrasi.
4.    Mengetahui Perbedaan Pokok Antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Devinisi Administrasi
Istilah administrasi secara etimologis berasal dari bahasa latin Administration yang dapat berarti pemberian bantuan, pemeliharaan, pelaksanaan, pimpinan dan pemerintahan, pengelolaan .  Di Italia Istilah ini berkembang menjadi administrazione , menjadi Administration  di Perancis, inggris dan jerman.
Administrasi juga berasal dari kata Belanda Administratie yang diartikan sebagai istilah tata usaha, yaitus egala kegiatan yang meliputi tulis menulis, mengetik, koresponden, kearsipan dan sebagainya (office work) . Dalam bahasa Yunani terdiri atas Ad dan ministrare yang berarti mengabdi atau melayani atau berusaha untuk memenuhi harapan setiap orang.
Secara umum pengertian administrasi dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu :
1.      Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian proses atau kegiatan.
2.      Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian tata usaha.
3.      Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian administrasi Negara
Beberapa pendapat atau persepsi tentang administrasi sebagai proses atau kegiatan, diantaranya :
1.      The Liang Gie. Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.      Soetarto dan R.P Soewarno. Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan / kegiatan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok  manusia untuk mencapai tujuan.
3.      Sondang P.Siagian. Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang lebih ditentukan sebelumnya.
4.      Leonard D White. Administrasi adalah proses yang umumnya dijumpai di semua kegiatan kelompok, baik public (Negara,pemerintah) maupun privat (swasta , perusahaan), sipil atau militer, dalam ukuran besar atau kecil.
5.      Ordway Tead. Administrasi adalah meliputi kegiatan-kegiatan individu-individu (eksekutif) dalam suatu organisasi yang bertugas mengatur , memajukan dan menyediakan fasilitas usaha kerja sama sekelompok  individu-individu untuk merealisasikan tujuan yang ditujukan.
6.      LAN RI. Administrasi adalah kergiatan kerjasama dan upaya (organisasi dan manajemen) yang bersifat sistematis, rasional dan manusiawi yang dilakukan sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
7.      Menurut Musanef (1996:1). Dalam bukunya Manajemen Kepegawaian di Indonesia menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapantahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut sebagai fungsi administrasi.
2.2.      Perkembangan Pemikiran dan penerapan administrasi
Dalam memahami sejarah perkembangan dan pertumbuhan administrasi kita harus melihat bahwa administrasi merupakan suatu ilmu dan suatu seni. berbagai suatu seni administrasi merupakan kegiatan manusia mendayagunakan sumber daya secara efektif  dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam poengertian bahwa administrasi sebagai kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan , maka administrasi dalam praktek sebagai sebuah seni telah ada bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia yang sudah mengenal hubungan kerjasama dalam, setiap unit kerja yang mereka lakukan.
Jatnodiprojo (1988) melakukan periodisasi perkembangan dan pertumbuhan administrasi menjadi 3 fase yaitu :
  1. Fase Prasejarah
Fase ini berakhir pada tahun 1 tarikh masehi, dalam fase ini kita bisa melihat bukti dari administrasi sebagai suatu seni ketika keta melihat adanya suatu hubungan kerasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam menentukan tujuan. Bukti konkritdari administrasi dalam fase ini adalah adanya bangunan Piramid Cheops yang dioperkirakan dibuat pada tahun 3000 sebelum masehi, Peramid tesebut merupakan sebuah proyek yang luar biasa besarnya yang tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja tapi melibatkan ratusan ribu tenaga kerja, dan tentunya memerlukan proses perencanaan , pengorganisasian, dan penggerakan serta kordinasi kepemimpinan.Administrasi juga nanpak pada masa peradaban Mesopotamia, Babilonia, Tiongkok kuno, Romawi dan Yunani kuno yang dibuktikan pada berbagai sistem seperti sistem pemerintahan, hukum, kepegawaian dan perdagangan. melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa pada kira-kira tahun 1300 SM, bangsa Mesir telah mengenal Administrasi.
masyarakat Mesopotamia telah menggunakan sejenis logam sebagai alat tukar menukar yang sahyang pada gilirannya sangat memperlancarkan jalannya kegiatan dan administrasi perdagangan. Di Mesir Aspek yang berkembang pesat ialah di bidang pemerintah militer, perpajakan, perhubungan, pertanian dan irigasi. Salah satu sumbangan besar peradaban Yunani kuno pada dunia adalah pengembangan konsep tentang demokrasi.
Ciri khas sistem administrasi Yunani kuno adalah bahwa setiap orang yang memnuhi persyaratan sebagai ‘rakyat’ paling sedikit sekali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri yang mengabdi kepada negara tanpa bayaran
 Max Webber, seorang sosiolog berkebangsaan Jerman yang terkemuka pada zamannya, meyakini Mesir sebagai satu-satunya Negara yang paling tua yang memiliki administrasi birokratik. Demikian juga di Tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam “Administrasi Pemerintahan”. Dari Yunani (430 SM) dengan susunan kepengurusan Negara yang demokratis

  1. Fase Sejarah
Fase ini berakhir pada tahun 1886, Pada fase ini peradaban manusia sudah semakin maju sudah mulai muncul pemikiran-pemikiran administrasi sebagai sebuah ilmu utamanya di Eropa. Hal ini dibuktikan dengan adanya terobosan dari kaum Kameralisme di jerman dan austraalia, kaum merkantilisme di inggris dan kaum fisiokrat di Perancis.
Kaum Kameralisme , yang mengembangkan ilmu Administrasi Negara, misalnya system pembukuan dalam hal Administrasi Keuangan Negara, Merkanitilis (sentralisasi ekonomi dan politik) dan kaum Fisiokrat yang berpengaruh selama kurun waktu 1550-1700-an.
Awal Pemikiran administrasi awalnya dikuasai oleh nilai-nilai budaya yang anti bisnis, anti prestasi,
Sumbangan yang besar terhadap perkembangan administrasi pada fase ini adalah Timbulnya Revolusi Industri I ditandai oleh berbagai temuan, salah satunya adalah mesin uap yang ditemukan oleh James Watt.dalam revolusi industri manusia sudah mulai mencari inovasi-inovasi baru seperti dalam bidang teknologi agar mampu melakukan produksi secara efisien.


  1. Fase Modern
Fase ini mulai tahun 1886 sampai sekarang, Dua perkembangan penting di bidang administrasi yaitu:
  1. berakhirnya “status” administrasi sebagai seni semata mata.
  2. tibanya era modern bagi administrasi yang disamping sebagai seni mulai berkembang sebagai  salah satu cabang ilmu pengetahuan.
Fase ini diawali dengan lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor pada tahun 1886. Taylor adalah seorang sarjana teknik dan bekerja di di pabrik baja di Amerika serikat. Taylor melihat bahwa dalam melakukan pekerjaanya pekerja terlalu membuang banyak waktu dan tenaga, tidak efisien dan tidak produktif,  dengan melakukan gerakan mondar-mandir yang berulang-ulang. Melihat fenomena itu taylor kemudian mengadakan studi ilmiah tentang cara meningkatkan efisiensi kerja dari pekerja. Hasil studi tersebut ia tuangkan dalam sebuah buku yang berjudul “The Principles of scientific management”
Dalam waktu yang hampir bersamaan di Perancis timbul pula perkembangan keilmuan administrasi. Henry fayol seorang insinyur yang bekerja pula pada perusahaan pertambangan baja yang sedang terancam kehancuran. Fayol melihat bahwa masalahnya terletakpadaketidakmampuan pemimpin perusahaan dalam mendayagunakan sumber-sumber yang terbatas. Ia kemudian menyajikan saran-saran pemecahannya , dan perusahaan pertambangan tersebut berhasil kembali memperoleh titik kemajuannya.  Dalam hal ini menunjukkan bahwa dalam sebuah pekerjaan pengetahuan teknik saja tidak cukup tapi harus diimbangi dengan penguasaan dibidang organisasi dan manajemen yang melandasi  ilmu administrasi. Dari kasus ini kita bisa melihat betapa pentingnya ilmu administrasi bagi masyarakat maju dan modern yang selalu melakukan kegiatan keorganisasian atau kerja sama.


sejak lahirnya tahun 1886 sampai sekarang ilmu administrasi telah menjalani empat masa,yaitu :
1. Masa pertama disebut survival period (1886-1930).
            Tahun 1886 sering disebut sebagai “tahun” lahirnya ilmu administrasi, karena pada tahun itulah gerakan manajemen/administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor di Amerika Serikat yang dijuluki bapak ilmu manajemen, dan kemudian diikuti oleh Henry Fayol di Prancis yang dijuluki pula bapak ilmu Administrasi. Dalam masa ini para sarjana mulai memperjuangkan supaya pengetahuan administrasi sebagai ilmu yang mandiri atau sebagai salah satu tertib-ilmu (disiplin). Demikian juga dalam masa inilah para ahli dan sarjana mengkhususkan dirinya dalam bidang administrasi dan manajemen.

2. Masa kedua disebut consolidation and completion period (1930-1945).
            Dalam masa ini asas-asas, rumus-rumus dan kaidah-kaidah (norma) ilmu administrasi lebih disempurnakan. Dan dalam masa ini juga mutu (quality) dan jumlah (quantity) para sarjana administrasi turut dikembangkan serta gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi Negara dan niaga banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.

3. Masa ketiga disebut human relations period (1945-1959).
Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai memperhatikan segi manusiawi dan menyelidiki segala hubungan dari semua orang dalam kegiatan kerjasama, baik hubungan yang bersifat resmi (dinas,formal) maupun yang tidak resmi (informal). Pada masa ini pula ditulis pula hampir semua buku mengenai hubungan antar manusia dalam kegaiatan kerjasama mereka.

4. Masa keempat disebut behavioral period (1959-sekarang).
 Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai mengadakan perhatian serta peningkatan terhadap penyelidikan mengenai tindakan-tindakan dan perilaku orang-orang dalam kehidupan berorganisasi dan dalam bidang pekerjaannyan system maupun pendekatan kontingensi (contingency approach).



Menurut The Liang Gie (1980), administrasi sebagai suatu ilmu juga harus memenuhi beberapa persyaratan.
Pertama, administrasi bersifat empiris sebab eksistensi, perkembangan dan penerapannya didasarkan  atas pengamatan, percobaan dan penelitian empiris sehingga menimbulkan sebagai pendekatan seperti pendekatan proses, perilaku, sistem dan kontingensi . Kedua, Administrasi bersifat sistematis, sebab keseluruhan tindakan dan aktivitas serta proses administrasi merupakan rangkaian kegiatan dan tindakan yang dilaksanakan secara bertahap.
Ketiga Administrasi bersift objektif karena analisis dan telahaannya bebas dari prasangka dan keinginan pribadi penganalilsis atau penelah
KeEmpat  Administrasi bersifat analitis sebab memperlihatkan spesifikasi atau spesialisasi atas berbagai bidang atau objek telaahan dalam memahami berbagai sifat, fungsi dan aktifitas kerja sama (Organisasi) menurut bidang masing-masing.
 Kelima Administrasi juga dapat dibuktikan kebenerannya karena seluruh proses kegiatan  dan dinamika kerjasama Administrasi ditujukan  kearah tercapainya efesiensi dan efektifitas  yang dapat diuji berdasarkan keluaran seperti biaya, tenaga, waktu yang diperlukan.

2.3.            Pembagian ilmu Administrasi
         Berdasarkan beberapa pertimbangan setiap pakar dan ilmuwan administrasi administrasi melakukan pembagian iolmu administrasi. Oleh karena itu seperti mengenai definisi dan pengertian administrasi, banyak orang berbeda pendapat tentang pembagian ilmu administrasi. Asalkan jelas reasening-nya maka pembagian ilmu administrasi itu sah-sah saja. Beberapa pembagian ilmu administrasi menurut para ahli :
1.   Y. Wayong, dalam bukunya “Fungsi Administrasi Negara” membagi ilmu Administrasi dalam ruang lingkup, yaitu :
a.     Ilmu Administrasi Negara
Ilmu Administrasi Negara adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan dari suatu Negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
b.     Ilmu Administrasi Niaga
Ilmu Administrasi Niaga, adalah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang dan jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut ditangan konsumen.
2. Drs.Soekarno.K, dalam bukunya “Dasar-Dasar Management” menegmukakan penggolongan administrasi dengan memandang dari segi obyek administrasi, sehingga beliau membagi Administrasi menjadi 3 golongan besar yaitu :

a.     Administrasi yang berobyek kenegaraan (Public Administration) dapat dibagi :
1)         Administrasi Pemerintahan, terdiri dari :
*   Administrasi sipil, ialah keseluruhan aktifitas yang dilakukan oleh departemen-departemen, jawatan-jawatan sampai kepada aktifitas-aktifitas camat-camat dan lurah-lurah.
Administrasi Militer (Angkatan Bersenjata) yang terdiri dari Administrasi Angkatan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Kepolisian.
2)         Administrasi Perusahaan ( Negara ).
Administrasi perusahaan adalah seluruh aktifitas yang bergerak di bidang perusahan-perusahan yang pada hakekatnya dapat di golongkan berdasarkan gerak usaha di bidang produksi, distribusi, transport, perbankan dan asuransi.
b.         administrasi yang berobyek swasta / Niaga  (Business Administratio) dapat dibagi menjadi :
1)         Administrasi Perusahaan.
Administrasi Perusahaan adalah aktifitas-aktifitas di bidang produksi, transport, asuransi, perbankan dan sebagainya. Yang pada hakekatnya sama dengan ruang gerak Administrasi Perusahaan Negara.
2)         Administrasi bukan perusahaan / Non Niaga, biasanya cenderung kearah usaha social seperti : Administrasi Sekolah Swasta, Rumah Sakit,  dan sebagainya.
c.         Administrasi yang berobyek Internasional (International Administration).
Termasuk di dalamnya seluruh aktifitas yang bergerak di bidang internasional seperti UNESCO, UNICEF, IMF, ILO, dan sebagainya yang dilakukan PBB, juga Asia Games.
3.     SP. Siagian dalam bukunya “Filsafah Administrasi” membagi ilmu administrasi dalam dua bagian besar :
a.     Administrasi Negara :
1)   Management.
2)   administrasi Kepegawaian.
3)   Administrasi Keuangan.
4)   Office Management.
5)   Leadership.
6)   Filsafat Administrasi, dsb.
b.     Administrasi Privat ( Administrasi Niaga ) yang meliputi :
1)   Management.
2)   Management Produksi.
3)   Industrial Relation.
4)   Business Education.
5)   Traffic Management, dsb.
Lebih lanjut  SP. Siagia melihat perkembangan administrasi yang sangat dinamis dan semakin pentingnya peranan pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga pemerintah pun turut berkecimpung dalam kegiatan keniagaan. Hal ini terbukti dengan adanya “Public Coorporation” yang meskipun dikuasai oleh negara, kegiatan-kegiatannya, motif bekerja dan struktur organisasinya keseluruhannya bersifat keniagaan. Sehingga timbul kegiatan yang bersifat “Public  Business Administration”

2.4.      Perbedaan Pokok Antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga                       Meskipun telah dikemukakan beraneka ragamnya pembagian administrasi, namun demikian untuk mempermudah dalam perbandingan, pada dasarnya hanya dua klasifikasi yang sering dilihat, yaitu Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.
Perbedaan-perbedaan pokok antara keduanya dapat dikemukakan sebagai berikut :
            1.    Fakor Tujuan
a.     Administrasi Negara bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat dalam wilayah negara.
b.     Administrasi Niaga bertujuan untuk mengusahakan keabdian kelangsungan hidup organisasi yang dimungkinkan oleh adanya ekumulasi modal.
            2.    Faktor Motif
a.     Administrasi Negara dalam proses pelaksanaan kegiatannya bermotifkan pemberian service yang efisien, ekonomis, dan seefektif mungkin kepada setiap warga negara yang harus dilayani.
b.     Administrasi Niaga dalam operasi bermotifkan keuntungan yang wajar atas modal yang telah ditanam.
            3.    Sifat Pelayanan
a.     Administrasi Negara berkewajiban melayani semua warga negara dengan perlakuan yang sama.
b.     Administrasi Niaga dalam memberikan pelayanan sering membedakan sifat service yang diberikan karena motif untuk mencari keuntungan itu.


            4.    Wilayah Yurisdiksi.
a.     Administrasi Negara mempunyai wilayah kekuasaan yang sama luasnya dengan wilayah kekuasaan negara.
b.     Administrasi Niaga tidak mempunyai wilayah kekuasaan tetapi yang ada hanya wilayah operasional yang luasnya dapat sama atau lebih kecil atau lebih luas dari wilayah kekuasaan negara.
            5.    Kekuasaan
a.     Administrasi Negara memperoleh kekuasaan dari rakyat melalui lembaga perwakilan.
b.     Administrasi Niaga mempunyai kekuasaan tergantung pada besarnya modal yang dimiliki serta kemampuan untuk memanfaatkan hasil-hasil kemajuan di bidang teknologi.
            6.    Orientasi Politik
a.     Administrasi Negara dan seluruh aparat dan personalianya sebagai abdi dari rakyat berorientasi politik netral, artinya ia tidak memihak, akan tetapi berdiri di atas semua golongan, aliran dan lapisan yang berada di dalam masyarakat.
b.     Administrasi Niaga, menjalankan politik pilihannya secara memihak dan menganut suatu aliran yang dianggapnya akan membantu usaha-usaha dalam mengadakan pengabdian kehidupan organisasi.
            7.    Cara Bekerja
a.     Administrasi Negara lebih lamban dibandingkan dengan Administrasi Niaga, kelambanan ini adalah akibat dari approach legalitas yang dipergunakan administrasi negara yang sifatnya lebih menonjol dari administrasi niaga.
b.     Administrasi Niaga kegiatan-kegiatannya lebih sering didasarkan kepada approach programmatic dari pada legalitas sebagai akibat dari pada kompetisi ini, maka sifat inovasi merupakan cara terpenting untuk memenangkan persaingan, baik yang bersifat domestik (dalam negeri, regional, maupun Internasional).


BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Administrasi berlangsung untuk mempersatukan gerak langkah sejumlah manusia. Dengan demikian berarti langkah-langkah pengendalian yang akan dilaksanakan, harus bersifat terpakai dalam mewujudkan kesatuan gerak sejumlah manusia dalam melaksanakan tugas-tugas bersama..
3.2       Saran
            Dalam melaksanakan sebuah administrasi kita harus jeli dalam melaksanakan tugas, karena setiap detil / salah langkah maka akan merugikan kita sendiri dan orang lain yang terlibat didalamnya


DAFTAR PUSTAKA


Prof.Dr.H. Nawawi Hadari. 1994. Ilmu administrasi. Balai Askara, pontianak.
Syam Agus, Spd, M.s.i. 2011, pengantar administrasi niaga. Unm. Makassar.

 



 

1 komentar:

  1. Wynn Casino And Hotel, Las Vegas - Mapyro
    Wynn Casino 동해 출장마사지 And 제천 출장마사지 Hotel, Las Vegas, NV, United States - Use this simple 대구광역 출장안마 form to find hotels, motels, and other lodging near the Wynn Casino And Hotel in Las 남원 출장안마 Vegas, NV. 원주 출장샵

    BalasHapus